Kamis, 22 Desember 2011

Ngekos aman bukan berarti hidup bebas

Di kota besar macam Jakarta, kemacetan menjadi kendala utama untuk mencapai tempat tujuan. Itu makanya tak sedikit mahasiswa dan pekerja memilih kos atau mengkontrak rumah di dekitar kampus atau tempat kerja.
Meski diuntungkan dari jarak tempuh, bagaimanapun tinggal di tempat kos tak senyaman. Meski begitu,ngekos bukan berarti bisa hidup bebas tanpa aturan ketat. Sebaliknya, anda sendiri yang harus pandai membuat aturan agar bisa hidup nyaman dan aman. Banyak aturan tertulis maupun tidak tertulis agar bisa tinggal harmonis dengan sesama penghuni. Belum lagi, adanya kemungkinan penjahat mengintai.
Berikut beberapa tips aman menjadi orang kos-kosan :
1.     Bersikaplah ramah dan manusiawi, baik dengan sesama penghuni, dengan pemilik kos dan keluargganya juga pembantu, satpam dan orang-orang yang berada disekitar kos-kosan itu.
2.    Pilih rumah kos yang hanya diperuntukkan untuk satu jenis kelamin, misalnya kos khusus perempuan atau kos khusus lelaki. Ini untuk memperkecil gesekan sosial yang mungkin terjadi.
3.    Upayakan tempat kos yang dilengkapi kamar mandi didalam rumah atau paling tidak satu lantai. Banyak perempuan tidak nyaman ketika malam hari harus keluar ke kamar kecil. Cara ini akan mengurangi rasa itu.
4.    Kunci pintu dan tutup jendela saat keluar kamar. Membiarkan kamar terbuka sama saja memperi peluang penjahat untuk masuk menguras isi kamar.
5.    Letakkan harta berharga di tempat yang aman. Meletakkannya sembarang akan memmberi kesan pamer hingga bisa memicu kecemburuan.
6.    Jika ada penghuni kos yang tingkah lakunya berlebihan dan membuat anda tak nyaman bicarakan baik-baik. Hindari kata-kata kasar yang mungkin membuatnya kian bertindak nekat.

Semoga bermanfaat !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar